Sistem Informasi Pembangunan Latihan 1


Najla Hikmalia Dhiyaa Ulhaq
21/473144/SV/18809
Pembangunan Ekonomi Kewilayahan

Mengapa pemerintah/pemerintah daerah memerlukan sistem informasi dalam proses pembangunan? Anda bisa menjelaskan dengan memberikan ilustrasi satu contoh sistem informasi nyata yang digunakan oleh suatu institusi.

Sistem informasi dapat menjadi acuan dalam kualitas ketersediaan data dan informasi yang dapat mendukung sumber daya dalam perencanaan pembangunan, dimana sistem ini memiliki kemampuan untuk menyajikan dan menganalisis berbagai data yang disajikan secara elektronik yang mengandalkan kecepatan dan ketepatan. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 yang bertujuan agar mempercepat dan memperluas jangkauan kinerja pelayanan publik, mempermudah sistem penyelenggaraan negara, pencapaian tujuan serta percepatan pembangunan, sebagai bentuk komunikasi dan hubungan yang interaktif serta proses kerja yang transparan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom sehingga dinilai sesuai dengan asas demokrasi dan keterlibatan banyak pihak. Berdasarkan pemaparan diatas, sistem informasi menjadi bagian penting dalam mengikuti perkembangan IPTEK dan sebagai platform yang dapat mempromosikan efektivitas kebijakan pemerintah. Misalnya, pada saat pemerintah akan mencapai swasembada pangan pada suatu daerah, maka sistem informasi ini akan mengumpulkan data kebutuhan dan konsumsi pangan lalu data tersebut di analisis apakah potensi beras tersebut bernilai surplus atau defisit.

Bagaimana sistem informasi tersebut dapat terimplementasi pada suatu institusi?

Contoh sistem informasi yang digunakan oleh sebuah lembaga di Indonesia adalah sistem “E-Paspor”. E-paspor adalah paspor yang berbentuk elektronik. Kelebihan daripada e-paspor ini yaitu data pemiliknya lebih lengkap dan detail. Data di dalam paspor ini bisa langsung dipindai dan semua identitas akan langsung muncul termasuk visa dan keterangan penting lainnya sehingga pada saat penumpang akan melakukan boarding tidak perlu di cek lagi oleh petugas imigrasi, mendapat bebas visa ke Jepang, kemudahan dalam mengurus visa ke negara lain, dan datanya tidak dapat dipalsukan. Selain itu, pendaftarannya juga dapat dilakukan secara tatap muka di kantor imigrasi maupun dalam jaringan di website imigrasi. E-paspor adalah contoh nyata bagaimana sistem informasi dapat diterapkan di sektor publik untuk meningkatkan layanan, meningkatkan efisiensi, kemudahan, kenyamanan, dan transparansi. Sehingga, dapat berkontribusi pada pengembangan pelayanan administrasi pemerintah yang lebih maju secara digital.

Bagaimana hasil MBTI pada diri saya?

Personaliti saya yaitu Protagonist ENFJ-T dimana diyakini bahwa saya adalah seseorang yang optimis, dan siap melakukan aksi yang dianggap benar.